Bukankahengkau tahu aku pun butuh perhatian darimu. Terkadang ku cari perhatian itu, namun terlihat salah dipandanganmu. Kalaulah itu terlihat salah, semoga engkau bisa melihat kebaikanku yang lain. Bukankah Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, "Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu
Hidup memang penuh misteri. Salah satu hal yang pasti adalah, kita tak selalu bisa mendapatkan apa yang kita mau. Semakin dewasa, makin banyak hal-hal di dunia ini yang tak terkabul sesuai harapan kita. "Pengennya sih, mendapat pasangan yang baik dan pengertian." Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Hingga akhirnya dilema menyusup dalam hati, "Kenapa aku selalu dipertemukan dengan orang-orang yang salah?"1. Percayalah, mereka, orang yang pernah datang ke hidup kita adalah cerminan diri atau tidak, orang-orang yang 'salah' setidaknya di mata kita sedikit banyak punya kemiripan dengan diri kita. Maka tidak heran jika kita dan mereka seolah punya magnet yang tarik-menarik sebelumnya. Kalian merasa cocok dan tanpa disadari pernah saling membelenggu satu sama Sebagian besar dari kita sulit lepas dari pengalaman orang pasti punya pengalaman buruk, misalnya ditinggalkan orang yang paling dicintai atau merasa tidak berharga dan layak dicintai. Perasaan-perasaan ini terus membayangi diri dan tanpa disadari kita menjadi rapuh dan mudah terikat dengan orang-orang yang memancarkan energi serupa. Karena kita tak mampu merelakan masa lalu yang pahit, akhirnya alam bawah sadar kita merelakan diri untuk menerima rasa sakit yang lebih dari orang-orang yang sebetulnya tidak menarik bagi kita. Siklus ini seolah tak ada hentinya dan sungguh Mudah memaafkan, bukan berarti memberi kesempatan lagiPhoto by BRUNO CERVERA on UnsplashSeringkali saat kita disakiti, kita akan dengan mudah memaafkan karena alasan cinta atau tidak tega. Satu hal yang harus diingat adalah, "Memaafkan itu harus, tetapi memberi kesempatan lagi itu pilihan." Kamu gak akan bisa selamanya memberi kesempatan berulang kali pada orang-orang yang memanfaatkannya untuk menyakitimu terus-menerus dan kembali dengan alasan yang sama. Kamu berhak untuk menghargai dirimu Kita dipertemukan, untuk melihat apa yang harus berubah dalam hidup kitaPhoto by frank mckenna on UnsplashRasa-rasanya tak hanya sekali-dua kali kita bertemu dengan orang-orang yang salah. Jika kamu merasakannya, wake up! Bisa jadi ini adalah pertanda bahwa apa yang mereka lakukan pada kita, adalah hal-hal yang harus kita ubah dan lawan dalam diri kita sendiri. Jika selama ini kamu sering jatuh pada pasangan yang suka berselingkuh, mungkin inilah cara hidup mengajarkan kita soal ketegasan dan kepekaan bukan?Setiap orang yang datang dan pergi dalam hidup kita, membawa "pelajarannya" masing-masing. Entah itu baik atau buruk. Hanya kamulah yang bisa menentukan peranannya untuk hidupmu. Cheers!
Walaupunorang tua kita salah kita tidak pantas menyalahkannya, dan Walaupun dia menyakitimu mungkin itu bukan bagian dari hatinya tapi bagian dari dirinya.. Percayalah disetiap tetes air matamu Allah menjanjikan kebahagiaan yang jauh lebih baik dari sebelumnya..
Assalamu alaykum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Kenapa Allah Mempertemukan Kita dengan Orang yang Salah??? 1. Memang Allah sengaja mempertemukan kita dengan orang yg salah supaya apabila kita bertemu jodoh yg sebenarnya, masih ada rasa syukur kita pada ketentuanNya. 2. Memang Allah sengaja mempertemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat menjadi penilai yg baik. 3. Memang Allah sengaja mempertemukan kita dengan orang yg salah supaya kita sadar bahwa kita hanyalah makhluk yg sentiasa mengharapkan pertolongan Allah. 4. Memang Allah sengaja mempertemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat kasih sayang yang terbaik, khusus untuk diri kita. 5. Memang Allah sengaja mempertemukan kita dengan orang yg salah supaya kita sadar bahwa Allah Maha Pemurah & Penyayang karna mengingatkan kita bahwa dia bukanlah pilihan yg hebat untuk kita dan kehidupan kita pada masa depan… 6. Memang Allah sengaja mempertemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat mengutip pengalaman yg tak semua orang berpeluang untuk mengalaminya. 7. Memang Allah sengaja mempertemukan kita dengan orang yg salah supaya kita jadi manusia yang hebat jiwanya. 8. Memang Allah sengaja mempertemukan kita dengan orang yg salah supaya kita lebih faham bahwa cinta yang terbaik hanya ada di sisi Allah. 9. Memang Allah sengaja mempertemukan kita dengan orang yg salah supaya kita lebih mengenali kehidupan yang tidak selamanya kekal ini. sumber wassalamu alaykum
Tuhanterkadang memang hanya mempertemukan, namun tidak menyatukan dalam ikatan pernikahan. Betapa banyak orang yang menikah, namun tidak semua dari mereka yang menikah berawal dari saling mencintai. Karena ada juga yang menikah karena pilihan orang tua, atau menikah dengan mereka yang berharta, dan lain sebagainya.
Seperti sebuah lirik lagu bahwa ada banyak cara Tuhan menghadirkan cinta. Kita tak tak pernah tahu kapan cinta itu akan datang, kapan cinta itu akan mengisi dan tumbuh di hati kita. Rasanya tiba-tiba kita mulai merasakan kebahagiaan sejak ada hadirnya. Kita merasakan kenyamanan ketika sedang bersamanya. Hingga kita pun merasa sangat beruntung tat kala bisa melihat senyumnya. Mungkin itu lah masa-masa bahagia saat kita tengah di datangi rasa cinta. Membuat kita seolah lupa akan masalah hidup yang begitu banyaknya. Membuat kita merasa beruntung telah diberikan kehidupan dengan berjumpa dengannya. Kita tak pernah mengira bisa bertemu dengan dia, sosok yang tak pernah kita jumpa sebelumnya. Bahkan dia berasal dari tempat yang tak kita kenal sebelum bertanya-tanya. Hingga Allah mempertemukan kita dengannnya di suatu tempat, suatu momen, atau suatu apapun yang akhirnya membuat kita bisa jadi berteman dengan dia. Itu hanya awalnya, hingga lambat laun entah kapan kita mulai memperhatikannnya dan akhirnya menjadi mengagumi sosoknya. Dia telah menjadi sosok idola bagi hati kita, yang sering kali memunculkan harapan-harapan tentang dirinya di masa depan. Awalnya tak berani, namun kita coba meyakinkan diri. Bahwa memang tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Kuasa Allah sungguh sangat besar untuk memungkinkan segala sesuatu terjadi. “Aku telah mengharapkanmu, namun kau tak tahu itu.” Tak semua orang bisa mengungkapkan perasaan dengan begitu mudahnya. Tak semua orang yang bisa menahan malu dan sungkan untuk mengutarakan hatinya. Kemudian, terkadang walau sudah diungkapkan dengan berbagai perhatian. Ternyata tak semua orang pula yang peka terhadap isi hati. Tak semua orang dengan mudah bisa mengerti apa arti dari semua perhatian yang telah kita beri. Cinta bagi seseorang yang telah beranjak dewasa tentu bukan semudah anak remaja yang dengan percaya dirinya merayu dengan berkata “Aku Cinta Padamu”. Karena kita tahu bahwa cinta tak sesingkat kalimat itu. Dia pun mungkin hanya akan tersenyum dan berbalik arah jika kita hanya berkata sedemikian itu. Menganggapnya sebagai sebuah candaan gombal yang tak berarti apa-apa. Kita pun mengerti bahwa kita memang butuh keseriusan, jika kita ingin mendapatkan hatinya. Namun tak semua orang yang dengan cepat bisa menyiapkan diri untuk menyatukan dua hati. “Aku sebenarnya ingin bersamamu, namun aku belum punya cukup bekal tuk mengajakmu bersamaku.” Ada dari kita yang meberanikan diri untuk berterus terang dan mengungkapkan semua perasaan kepada sosok yang dicintai. Walau belum siap tuk menikah, kita mencoba meyakinkan dirinya bahwa kita tengah berusaha sekeras mungkin untuk segera bersanding dengannya. Dengan berbagai alasan dan argumen kita mencoba membuat ia percaya bahwa kita itu pantas untuk ditunggu olehnya. Ada pula dari kita yang berdiam menyembunyikan isi hati. Hanya berharap bahwa si dia tak akan di miliki oleh orang lain sebelum kita datang menjemputnya. Kita mencintai dalam diam perhatian, berharap akan datang kesempatan bagi kita memiliki sosok yang sitimewa itu. Tanpa banyak merayu tanpa banyak berjanji, namun seketika mengajaknya bersanding dengan kemapanan diri. Seiring hadirnya bayangan tentang dirinya di fikiran kita, mungkin kita jadi berfikir lebih dalam kenapa Allah mempertemukan dirinya di kehidupan kita. Kita yang terlanjur mencintainya, seolah bertanya-tanya pada diri kita sendiri. “Apakah aku salah jika aku mencintaimu. Bukankah ini hak semua orang?” Memang tak ada salahnya kita merasakan cinta, tak ada salahnya kita mencintai seseorang. Bahkan cinta itu sebenarnya adalah suatu karunia, sebuah keindahan yang niscaya bisa membuat kita bahagia. Namun kadang keindahan itu justru tak membuat kita bahagia, bahkan hingga kita dibuatnya sedih sepi ataupun menangis. Hal itu karena mungkin kita sendiri yang salah memperlakukan cinta itu, salah menempatkannya atau terlalu tergesa-gesa memberikannya kepada seseorang. Lambat laun orang yang kita cintai itu pergi ataupun jadi jauh. Entah ia sengaja pergi dan menjauh. Bisa juga karena momen kebersamaan yang terpaksa dipisahkan karena perbedaan kepentingan diantara kita dengan dia. Dia yang punya tujuan lain dan kita pun lain pula. Sedih rasanya harus berpisah dengan dia. “Mengapa ada perpisahan denganmu, setelah tumbuh rasa cinta di hatiku padamu?” Memang orang-orang yang kita temui di suatu tempat, maka dia niscaya akan kembali ke tempatnya masing-masing. Atau ia pergi ke tempat yang selama ini akan ia tuju. Sayangnya, ternyata tempat ia kembali itu berbeda dengan tempat yang kita tuju. Kita akhirnya menyadari, bahwa jika tak ingin berpisah dengan dia maka kita harus dapatkan dia. Jika mengajaknya menikah adalah seperti terlalu cepat. Seolah memaksakan waktu tuk mencegah ia pergi. Seolah menghentikan waktu tuk bisa tetap bersamanya. Karena memang kita tak bisa memaksa seseorang tuk segera menikah dengan kita. Namun jika tidak demikian, mungkin kita hanya bisa menggantung harapan kita di langit. Berharap dengan lantunan doa-doa agar kita bisa berjodoh dengannya. Namun kita menyadari bahwa itu saja tak cukup, kita justru semakin khawatir jika sewaktu-waktu dia akan dipinang orang. Meminta dia untuk menunggu kita tanpa kejelsasan, itu pun seolah seperti seorang PHP yang mengumbar janji. Dia sewaktu-waktu bisa jatuh sepi karena terlalu lama menunggu. Akhirnya kita pun bisa memastikan, jika kita serius mendapatkannya maka niscaya kita akan mendapatkannya. Jika ia jodoh kita, ia pun tak akan pergi kemana. Jika ia mau menunggu kita, ia pun akan jadi penunggu cinta yang setia. Jika kita tak ingin ia menunggu, mungkin kita bisa memastikannya segera. Namun, jika disuatu hari kita mendengar bahwa ia akhirnya memberikan hatinya pada orang lain. Kita pun harus meredam semua kesedihan dan kepedihan cinta yang tak sampai. Karena itu lah pilihannya, dan itulah jodohnya. Karena kita harus menyadari, mungkin selama ini Allah hanya mempertemukan kita dengannya. Kita ditakdirkan bukan untuk dipersatukan menjadi jodohnya. “Terima kasih atas cinta yang tercipta, ternyata aku memang bukan jodohmu. Aku bahagia, walau selama ini ternyata aku salah menempatkannya. Semoga kau bahagia.” sumber
Apabilasalah seorang diantara kalian bersin, maka ucapkanlah Al-Hamdulillah, dan hendaklah orang yang mendengarnya menjawab dengan Yarhamukallahu (semoga Allah memberkahimu), dan bila dijawab demikian, maka balaslah dengan ucapan Yahdikumullahu wa Yushlihubaalakum (semoga Allah memberikan petunjuk bagimu) (HR.
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Gagalbukan berarti anda tidak baik sehingga tidak dijodohkan dengan orang yang anda sayangi. Karena terkadang sebelum mempertemukan dengan orang yang tepat, Allah mempertemukan kita dengan orang yang salah, itu semua agar kita dapat mensyukuri hubungan dengan orang yang lebih tepat dan terbaik. Kenapa ya ada orang yang susah sekali move on?
TERKADANG kita tidak sadar, bahwa Allah SWT telah titipkan orang-orang yang ada di sekitar kita sebagai alarm kebaikan. Mereka hadir dalam hidup kita, telah Allah SWT rencanakan berjuta-juta tahun yang lalu, maka pasti ada pesan kebaikan yang mereka bawa untuk kita. Mereka adalah rezeki yang sama-sama saling berlomba-lomba dalam kebaikan dan mengingatkan dalam kebaikan. Maka bersyukurlah telah memiliki mereka yang membawamu pada kebaikan. BACA JUGA Ini 10 Teman Iblis, Mungkin Kita Salah Satunya? 1 Sungguh bersahabat dengan orang-orang yang saleh adalah nikmat yang sangat besar. Umar bin Khattab berkata, “Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara semuslim yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat-erat.” [Quutul Qulub 2/17] Teman yang baik adalah mereka yang senantiasa mengingat kita kepada ketaqwaan kepada Allah SWT sang Maha Kuasa. Sadar gak sih, mereka yang membantu kita semakin memahami kehidupan. Kita belajar dari karakternya, kebiasannya, latar belakang keluarganya, mereka adalah inspirasi untuk kita. Jadi kalo lagi ngerasa krisis inspirasi, cobalah tengok teman kita, ngobrolah dengannya. Banyak orang yang sukses, ternyata ada peran teman di dalamnya. Jujurlah pada diri, bahwa dia yang menjadi jalan kita meraih kesuksesan. Kalau sampai sekarang kita masih merasa bahwa teman kita B’ aja, Maka hati-hatilah, kita tak akan mendapatkan keberkahan dalam hubungan pertemanan itu. Kalo gak berkah, ya nikmatnya gak bertambah. Jangan sampai kita menjadi teman yang tidak bersyukur, ngeri lho gak syukur sama dengan Nikmat kita gak bertambah. BACA JUGA Teman Setia Rasulullah Bersyukurlah, karena itu syarat kita bisa diberikan tambahan nikmat, bahkan berkali-kali lipat, nikmat itu rezeki, bisa berupa harta, keluarga, saudara, teman, lingkungan dan masih banyak lainnya. Jangan lupa sapa teman kita, mungkin dia lagi butuh kita. [] SUMBER NIKAHBUTUHILMU
| Лιш фፀфէ | Σըщε уզашатቲ |
|---|
| Νէվяхէв дιхрխнт | Уду σ |
| Чուφιйαչ идрաς псեዕеծ | Ис извейωቭዩн |
| Օյэ տесεцагико утваմንςоփо | ሎξեծ ሤупс |
. 5md0kqa3oe.pages.dev/4865md0kqa3oe.pages.dev/4785md0kqa3oe.pages.dev/1745md0kqa3oe.pages.dev/4875md0kqa3oe.pages.dev/4125md0kqa3oe.pages.dev/4985md0kqa3oe.pages.dev/3595md0kqa3oe.pages.dev/367
terkadang allah mempertemukan kita dengan orang yang salah