Doa adalah Pengertian Menurut Agama Islam – Setiap manusia pasti pernah melakukan perbuatan yang disebut dengan “doa“. Yaa, berdoa merupakan salah satu bentuk ikhtiar atau usaha untuk memohon dan meminta sesuatu kepada Tuhan. Doa ini berhubungan langsung dengan Tuhan. Dalam Islam, berdoa merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. Karena hanya Tuhan lah yang Maha Luas, Maha segala-galanya yang berhak memberikan segala sesuatu untuk hamba-hamba-Nya atau ciptaan-Nya. Sehingga dalam Islam, orang yang tidak mau berdoa berarti ia sombong. Dia merasa bisa melakukan sesuatu tanpa adanya pertolongan dari Sang Maha Kuasa. Padahal semua yang dilakukan manusia, bisa atau tidak, baik atau buruk, berhasil atau gagal, semuanya karena Allah. Nah untuk mengetahui lebih lanjut tentang makna doa itu sendiri, mari kita simak ulasan selengkapnya berikut ini. Secara bahasa, kata “doa” itu bermakna seruan, jadi berdoa itu artinya menyeru, menucap, memanggil. Sedangkan secara istilah “doa” adalah suatu permohonan atau permintaan dan ucapan kepada Allah SWT sebagai penguasa alam semesta, seperti contoh meminta ampunan, pertolongan dari hal-hal yang ditakutkan, keselamatan hidup, ucapan rasa bersyukur, minta diberikan rizki yang halal dan ketetapan iman dan Islam, dan lain sebagainya. Adapun pengertian atau makna dari kata “doa” menurut para Ulama yaitu sebagai berikut Imam at-Thaibi Yang dimaksud berdoa menurut beliau adalah memperlihatkan sikap berserah diri dan membutuhkan Allah SWT, karena tidak dianjurkan ibadah melainkan untuk berserah diri dan tunduk kepada Pencipta serta merasa butuh kepada Allah. Jadi doa adalah sebuah permohonan kepada Allah dan bentuk rasa membutuhkan-Nya. Quraish Shihab Doa ialah suatu permohonan hamba kepada Tuhan-Nya agar memperoleh anugerah pemeliharaan dan pertolongan, baik buat si pemohon maupun pihak lain yang harus lahir dari lubuk hati yang terdalam disertai dengan ketundukan dan pengagungan kepada-Nya. Syaikh Taqiyuddin Subki Istilah berdoa itu lebih khusus daripada beribadah. Artinya, barangsiapa sombong tidak mau beribadah, maka pasti sombong tidak mau berdoa. Abdul Halim Mahmud Makna doa menurutnya adalah keinginan terhadap Allah SWT atas apa yang ada pada-Nya dari semua kebaikan dan mengadu kepada-Nya dengan memohon sesuatu. Muhammad Kamil Hasan al-Mahami Menurutnya doa adalah memohon kepada Allah SWT untuk mendapatkan kebaikan dari-Nya. Doa itu termasuk inti dari ibadah, karena bacaan dalam setiap ibadah kita itu mengandung doa. Jadi, doa adalah sebuah ucapan permohonan dan pengakuan bahwa kita ini sebagai hamba Allah yang lemah, tidak berdaya, tidak memiliki kemampuan apapun tanpa Allah, kita hanya bisa berserah diri kepada-Nya, memohonkan segala ampunan, pertolongan, meminta sesuatu yang diinginkan, dan doa merupakan salah satu panyalur kita berkomunikasi dengan Allah. Sekian uraian singkat tentang Doa adalah Pengertian Menurut Agama Islam, semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca Terimakasih.
Ucapanibu adalah doa bagi anaknya. Itulah yang pernah dialami seorang ibu, kisah yang pernah terjadi yang pernah saya dengar. Semoga kisah ini menjadikan kita, sebagai ibu dan ayah agar lebih berhati-hati jika mengucapkan sesuatu bagi buah hati kita agar jangan sampai terjadi penyesalan dikemudian hari. Ibu itu bertutur dengan air mataSeseorang dikatakan beriman kepada Allah dan resmi masuk Islam apabila lisannya telah mengikrarkan diri dengan kalimat, أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah Setelah berikrar, hatinya membenarkan, meyakini, dan mempercayai sepenuhnya bahwa hanya Allah-lah satu-satunya Zat yang wajib diibadahi dan Rasulullah adalah utusanNya. Lantas orang itu harus membuktikan keimanannya melalui tindakan. Setiap tindakan, pikiran, dan ucapan harus sesuai dengan tuntutan Allah dan sunah Nabi. Apa dan bagaimana seorang Muslim bersikap sudah dijelaskan dalam Al-Qur’andan Al-Hadits. Semua tindakan dan ucapan akan selalu Allah beri ganjarannya. Jika ia melakukan dan atau mengucapkan hal-hal yang berbau kebaikan, maka Allah akan mengganjarnya dengan limpahan pahala, rahmat dan ridhoNya, serta kebaikan kepada pengamalnya. Begitu pun sebaliknya, jika ia lebih memilih untuk melakukan dan mengucapkan hal-hal buruk, maka doa, murka, dan keburukan yang akan kembali kepada pelakunya. Berbicara mengenai ucapan, sejatinya ucapan adalah doa bagi orang yang mengatakannya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah menjelaskan, Dari Abi Hurairah, bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba yang berbicara dengan kata-kata yang diridhai Allah ’Azza wa Jalla tanpa berpikir panjang, Allah akan mengangkatnya beberapa derajat dengan kata-katanya itu. Dan seorang hamba yang berbicara dengan kata-kata yang dimurkai Allah tanpa berpikir panjang, Allah akan menjerumuskannya ke neraka Jahanam dengan kata-katanya itu”. HR Bukhari, Ahmad, dan Malik. Pepatah mengatakan bahwa lidah tak bertulang. Maknanya, seseorang bisa terjerumus dalam sebuah bahaya hanya karena ia tak mampu mengendalikan ucapannya. Lidah atau lisan tak ubah laiknya pedang dan pikiran serta hati adalah orang yang mengendalikan pedang tersebut. Jika si pengendali pedang itu mahir menggunakan pedang, maka pedang itu akan menjadi tameng bagi dirinya. Sebaliknya, jika ia payah dan tak berkompeten untuk menggunakan pedang, maka pedang itu akan menjadi bumerang, menyerang balik hingga melukaii dirinya sendiri dan sekitarnya dengan membabi-buta. Tak ada yang tersisa, kecuali kehancuran dan keburukan. Begitupun dengan ucapan. Jika seseorang tak pandai dan tak bijak dalam berucap, kata-kata yang keluar dari mulut hanyalah keburukan yang membahayakan dirinya sendiri juga akan melukai orang di sekitarnya. Nah, orang yang beriman kepada Allah dituntut untuk mampu menjauhi sikap dan sifat seperti itu. Semua ucapan orang beriman harus mampu menjadi penenang, penyejuk, dan menginspirasi orang yang mendengarnya. Setiap dari kita haruslah menyadari dan memahami bahwa ucapan yang keluar dari lisan kita, baik disengaja maupun tidak sengaja, adalah doa yang akan berbalik kepada si pengucap. Ucapan akan terlontar dari kebiasaan dan pola pikir yang selama ini terbentuk. Maka, tak berlebihan, selain ucapan merupakan sebuah bentuk doa, ia juga adalah cerminan dari apa yang ada di dalam pikiran dan hati. Semakin buruk sebuah ucapan terlontar dari seseorang, maka dapat dipastikan pikiran dan hari orang tersebut sama buruknya dengan ucapan tersebut. Sebaliknya semakin baik ucapannya, maka dapat dilihat bahwa orang tersebut memiliki kepribadian yang beradab. Dalam sebuah hadits, Rasulullah mengatakan dan mengajarkan umatnya untuk terus menjaga lisannya dengan hanya mengatakan hal-hal baik atau lebih baik diam sebagai cara untuk membuktikan bahwa mereka beriman kepada Allah. Perintah Rasulullah ini tentu memiliki alasan. Ada beberapa perkara yang Allah sembunyikan waktunya, yaitu maut, lailatul qodar, dan waktu diijabahnya doa dalam sehari semalam. Oleh karena ucapan adalah doa, maka kita wajib memperhatikan memikirkan terlebih dahulu apa yang hendak kita ucapkan. Jangan sampai, salah satu dari ketiga perkara yang Allah sembunyikan waktunya terjadi pada diri kita di saat kita sedang mengucapkan hal-hal buruk. Nauzubillah min dzalik. Memperhatikan dan memikirkan apa yang akan kita ucapkan berarti mampu menahan diri dari keinginan untuk segera mengomentari sesuatu yang berkenaan tentang perkara yang sedang terjadi. Mereka yang mampu menahan diri untuk tidak banyak berbicara berarti sudah memahami betapa pentingnya menjaga lisan. Kemampuan menahan diri untuk tidak berbicara sembarangan perlu dilatih dan pemahaman dasar yang mencukupi tentang bahaya lisan. Menahan diri untuk tidak terlalu banyak berbicara juga erat kaitannya dengan kemampuan mengontrol emosi. Tak jarang, ketika seseorang sedang terguncang, marah, atau sedih, sebagai bentuk melampiaskan amarahnya ia menyumpahserapahi orang di sekitarnya. Ia kesulitan dan terbiasa mengumbar emosinya dengan dalih agar semuanya energi negatifnya tersalurkan. Padahal apa yang dilakukannya justru akan berbalik menyerang dirinya kelak di kemudian hari. Hal inilah yang ditakutkan kalau sampai sumpah serapah itu Allah kabulkan dan Allah timpakan kepada orang tersebut. Setiap ucapan yang terlontar dari mulut seseorang akan memengaruhi gerak gerik orang tersebut. Misalnya saja, ketika seseorang terbiasa berbicara dengan pilihan kata yang baik, suara yang lemah lembut dan penuh kesantunan, otomatis perilaku sehari-harinya juga akan mengikuti gaya bicaranya tersebut. Pola pikir dan perasaannya pun juga seiya sekata. Orang tersebut dapat dipastikan mampu berpikir dengan jernih dan juga selalu berbaik sangka terhadap apapun dan siapapun. Demikian pula dengan orang yang selalu bersemangat dan optimis. Ada yang ia ucapkan pasti tidak jauh dari diksi-diksi berbau motivasi, seperti, “saya pasti bisa” atau “saya yakin mampu” dan lain sebagainya. Perilakunya pun kenenjukkan demikian. Ia hanya melakukan hal-hal baik dengan penuh semangat dan tak heran apabila ia sukses meraih apa yang dia inginkan. Tak mengherankan semua itu terjadi. Akar dari semua itu adalah cara kerja otak dan pola pikirnya. Otak akan mensugesti tubuh sesuai dengan apa yang dipikirkan. Ketika seseorang mensugesti bahwa ia akan sukses, maka gerak tubuhnya akan melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa membuatnya berhasil, misalnya belajar, giat bekerja, rajin beribadah, dan lain sebagainya. Juga, otak akan memerintahkan lisan untuk mengatakan hal-hal yang dapat menambah semangatnya serta membagikan motivasi kepada orang lain. Sebaliknya, jika seseorang telah mensugesti bahwa dirinya tidak akan berhasil, katakanlah dalam sebuah ujian tes, maka, otaknya akan merespon dengan seolah menyuruh tubuhnya untuk berhenti berusaha karena merasa akan percuma saja melakukan usaha-usaha bila ia sudah menyangka akan gagal. Lalu lisannya akan merespon dengan cepat. Sebagai bentuk kekesalannya, lisannya mengatakan hal-hal buruk bernada pesimis, seperti “Ah saya tidak mungkin bisa” atau “Orang lain lebih pintar daripada saya” dan lainnya. Tindakan seperti ini, selain berakibat buruk karena dapat memengaruhi kinerja seseorang, memiliki sugesti buruk seperti itu akan mengundang amarah Allah karena ia telah dengan berani mendahului takdir Allah. Ia telah lebih dahulu menyangka bahwa ia tak akan berhasil pada suatu urusan bahkan sebelum ia berusaha terlebih dahulu. Ia menyerah pada keadaan dan tak meyakini bahwa doa bisa mengubah segalanya. Alih-alih berdoa agar Allah memudahkan semua urusannya, justru ia berburuk sangka bahwa ia akan gagal. Allah berfirman tentang larangan seorang hamba untuk mendahului keputusan Allah dalam sebuah ayat yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” QS. Al Hujurat1 Akhir ayat tersebut mengatakan bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Daripada kita terus berburuk sangka sambil mengatakan hal-hal buruk yang hanya berupa dugaan semata, mengapa kita tidak meminta kepada Allah dan mengatakan hal-hal yang baik? Pahamilah bahwa Allah selalu tergantung pada prasangka hambanya. Jika kita senantiasa berprasangka baik, mengatakan hal-hal baik, dan juga Istiqomah beramal sholeh, maka Allah akan memberikan kebaikan pula bagi pengamalnya. Sebaliknya, jika kita terus berburuk sangka, lisan hanya hanya mengeluarkan sumpah serapah, caci maki, dan fitnah keji, maka Allah juga akan memberikan apa yang menjadi persangkaannya tersebut dan juga mengembalikan sumpah serapah, caci maki, dan fitnah kepadanya. Nauzubillah min Dessy Husnul Q
36Kata-Kata Ucapan Semoga Berhasil, Doa Terbaik dan Tulus. Aning Jati. 07 Jun 2021, 20:20 WIB Diperbarui 07 Jun 2021, 11. "Jika kamu ingin memiliki masa depan yang cerah, keberuntungan adalah satu-satunya kunci untuk itu. Semoga sukses untukmu." 12. "Semoga Anda menjadi lebih bijak, lebih cantik dan lebih sukses di masa depan. Oleh Alex Palit Ucapan itu adalah doa, begitu kata orang bijak. Jadi kita harus berhati-hati dalam menjaga omongan atau kata-kata yang terlontar dari mulut kita, karena apa yang ucapkan itu adalah juga doa. Kalau ucapan kita bernada baik dan indah pastinya akan berbuah yang baik dan indah-indah, justru yang harus kita dihindari jika ucapan itu bernada tidak baik atau berkonotasi negatif ditakutkan akan berakibat buruk yang tidak kita inginkan. Karena apapun ucapan yang terlontar dari mulut kita adalah doa juga. Jelang Pilpres 2014. Tiba-tiba saya diingatkan kembali oleh penyataan Jusuf Kalla JK yang sempat melontarkan ucapan kata-kata, “Jokowi jadi Presiden bisa hancur negeri ini”, yang diunggah di alam maya youtube. Belum lagi pernyataan yang sempat menjadi perbincangan ini juga banyak tersebar dikutif di media mainstream atau media sosial. Terlepas dari urusan dukung-mendukung atau pilih-memilih siapa capres – cawapres yang kita jagokan memenangi Pilpres 2014, pastinya kita juga sempat dibuat miris oleh penyataan JK. Karena ucapan itu adalah juga doa, justru yang kita takutkan apabila yang diucapkan JK ini dijabah dikabulkan menjadi kenyataan, betapa mengerikan, bencana kehancuran bisa mengancam negeri ini. JK juga manusia yang punya rasa dan punya hati. Sebagai politisi senior mantan Ketua Umum Partai Golkar, pastinya ucapannya tidak asbun asal bunyi atau asal njeplak, pastinya disertai pertimbangan dan kalkulasi politik matang yang mendasarinya. Sebagai negarawan yang pernah menjabat wakil presiden, pastinya ucapannya mencerminkan kearifannya sebagai negarawan, bicara demi kepentingan kebaikan bangsa dan negara. Jadi tidak asbun atau asal njeplak. JK bisa saja melakukan pemutihan dengan mengklarifikasi ucapannya, tapi sayangnya hingga kini video ucapan JK ini tetap mengorbit di alam maya youtube. Dan bisa diakses siapa saja. Takutnya ada malaikat yang sedang gentayangan lalu menyaksikan dan mencermati isi ucapan video tersebut dan menjabah mengabulkannya menjadi kenyataan, bisa menjadi petanda bencana kehancuran bagi negeri ini. Pastinya kita semua sebagai rakyat Indonesia tidak berharap kutipan ucapan JK yang hingga kini bertebaran mengorbit di dunia maya jangan sampai menjadi kenyataan. Entah apa jadinya seandainya ucapan JK ini diamini sebagai muatan doa dan dijabah menjadi kenyataan, bisa hancur negeri ini. Terlepas dalam Pilpres 2104 ini kita mendukung dan memilih siapa, atau pastinya kita tidak berharap akan hancur negeri ini sebagaimana ucapan yang dilontarkan JK. Dan saya yakin seyakin-yakinnya bahwa kini rakyat Indonesia sudah pintar, cerdas, kritis dan bernalar rasional dalam memilah, memilih dan menentukan calon pemimpinnya yang punya komitmen dan pegang amanah untuk mensejahterakan rakyat. Kembali ke soal ucapan, pilihlah pemimpin yang ucapan kata-katanya mengdung kebaikan, omongannya bisa dipercaya dan tidak ngibul, dan satunya kata dengan perbuatan. Dan jangan sampai salah pilih memilih pemimpin suka mengumbar kata-kata pepesan kosong, bisa hancur negeri ini. Karena kata-kata atau ucapan itu adalah DOA. * Alex Palit, citizen jurnalis “Jaringan Pewarta Independen” Ucapantersebut hanya anjuran untuk diucapkan ketika membaca basmalah dalam doa menyembelih Kurban (Udhiyyah). (ar.islamway.net) Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid juga menyatakan bahwa bacaan yang wajib dalam doa menyembelih Kurban (Udhiyyah) adalah at-Tasmiyah atau Basmalah saja. Sedangkan doa tambahan lainnya itu hanya anjuran atau Cekjuga adalah dan dp ucapan adalah doa Ucapan Semoga Cepat Sembuh Dalam Bahasa Sunda DP BBM Doa Untuk Orang Sakit CEPET SEMBUH. Ucapan Belasungkawa Bahasa Sunda Innalillahi Wa Inna Ilahi Rojiun. Maksud dan Tujuan dari Pengertian Kalimat Ucapan Adalah Doa. 20 Ucapan Ulang Tahun Untuk. Ucapan Selamat Pagi Islami Kata Kata Indah Kutipan SelamatViewQuote Ucapan Adalah Doa Gif. Pergantian waktu, dari selama hampir 365 hari menjalani kehidupan doa dan harapan menyambut tahun baru. Untuk itu kita harus memberikan ucapan berupa doa kepada seseorang yang sedang merayakan hari kelahirannya, seperti keluarga, saudara, maupun teman dekat anda. Mendoakan keberkahan kepada orang yangDalamkehidupan sehari-hari, tidak jarang kita mendengar ungkapan “ucapan adalah doa” dari orang-orang di sekitar kita. Ungkapan ini biasanya disampaikan untuk mewanti-wanti agar kita hati-hati terhadap ucapan-ucapan kita. Bisa juga ungkapan itu berarti sebuah motivasi agar kita mengucapkan kata-kata yang baik dimanapun, dalam kesempatan apapun. TikTokvideo from Suyati Hobby Masak D (@suyatihobbycooking73): "Ucapan itu adalah DOA". Kata"mu itu adalah DOA Untuk Dirimu Sendiri Ya . original sound - Suyati Hobby Masak D. Doadan harapan inilah yang akan membuat mereka lebih semangat dan segera fokus untuk memikirkan rencana selanjutnya. Adalah kebahagiaan tersendiri bagi mereka yang mendapatkan ucapan selamat wisuda atas selamat atas kelulusan. Jujur saja, mendapatkan ijazah itu bukanlah proses yang gampang. .