A empresa assinou um acordo para vender o conjunto que inclui cinco fábricas de cimento, quatro estações de trituração, seis centros especializados em grânulos e 19 centros de concreto, o que alcança um valor empresarial de US$ 1,025 bilhão, informa em comunicado. CSN em Volta Redonda — Foto Reprodução/TV Rio Sul A transação permitirá reduzir significativamente sua proporção de endividamento e dá "flexibilidade para continuar investindo em oportunidades atrativas de crescimento", afirmou o CEO da empresa suíça, Jan Jenisch. Em abril, a Holcim adquiriu a Firestone Building Products, filial americana do grupo japonês Bridgestone Corporation, por US$ 3,4 bilhões, o que permitiu iniciar uma diversificação nos produtos de impermeabilizantes para telhados. A negociação foi a primeira grande aquisição desde que Jenisch assumiu o comando do grupo em 2017. O executivo estava especialmente concentrado em reduzir a dívida da Holcim com uma série de vendas de ativos, enquanto as operações de crescimento externo se limitavam a pequenas aquisições. "Esta venda de ativo é outra etapa em nossa transformação", declarou o CEO, antes destacar que o grupo espera ser um "líder mundial nas soluções inovadoras e duradoura" para materiais de construção. A América Latina continua sendo, no entanto, uma região estratégica para Holcim, ressaltou o grupo, que citou como exemplo investimentos recentes no México. Nascido da fusão em 2015 das empresas suíça Holcim e francesa Lafarge, o grupo simplificou seu nome em maio ao abandonar a palavra Lafarge de sua razão social para voltar a ser apenas Holcim. Martin Hüsler, analista do banco cantonal de Zurique, elogiou a venda das atividades no Brasil, que tinha rentabilidade "inferior à média", e considerou o preço de venda "sólido". No início das operações na Bolsa suíça nesta sexta-feira, a ação do grupo estava em alta de 1,17%, a 48,39 francos suíços. Terceiro maior produtor de cimento no Brasil No Brasil, o grupo Holcim é o terceiro maior produtor de cimento, atrás da Votorantim e Intercement, mas com uma parcela de mercado de apenas 10% no país, disse o analista Bernd Pomhrehn. A venda vai acelerar a mudança da carteira do grupo Holcim para atividades "mais especializadas e com margens mais fortes", comentou Pomhrehn em uma nota de mercado. Em nota separada, a CSN disse que o acordo adiciona uma capacidade produtiva à da CSN Cimentos de 10,3 milhões de toneladas de cimento por ano por meio de plantas estrategicamente localizadas no Sudeste, Nordeste e Centro-Oeste, além de substanciais reservas de calcário de alta qualidade e unidades de concreto e agregados. "São esperadas relevantes sinergias operacionais, logísticas, de gestão e comerciais, com espaço para evolução de mix de produtos e expansão da base de clientes, disse a CSN em fato relevante. Ainda segundo a CSN, o acordo se insere na estratégia de expansão da CSN Cimentos em meio à recuperação do consumo de cimento no Brasil, "demonstrando a capacidade da empresa de assumir papel de destaque no setor".Commentutiliser Holcim Direct Betoane sur PC. Holcim Direct Betoane est normalement disponible uniquement sur téléphone portable. Pour utiliser Holcim Direct Betoane sur PC, Vous pouvez malgré tout passer par l'intermédiaire d'un émulateur qui vous permettra de transposer l'application sur votre ordinateur et avoir accès à toutes ses fonctionnalités. Sebenernya saat dengerin lagu iklan ini, I ngerasa familiar dengan nadanya.. Ternyata bener, itu lagu “Que Sera, Sera” yang kuno itu 😛 Saatku dibangun dulu Aku bertanya jadi apa Akankah besar? Atau kecil? Inilah jawabnya Que sera sera Selama ada Holcim Jadi apapun juga Pasti sempurna Sewaktu aku berdiri Akanku jadi apa nanti Jadi pujaan? Atau terabaikan? Mungkinkah sejuk? Ataupun hangat? Inilah jawabnya Que sera sera Selama ada Holcim Jadi apapun juga Pasti sempurna Untuk selamanya taken from the lone raver Dan berikut adalah lyric aslinya When I was just a little girl I asked my mother, what will I be Will I be pretty, will I be rich Here’s what she said to me. Que Sera, Sera, Whatever will be, will be The future’s not ours, to see Que Sera, Sera What will be, will be. When I was young, I fell in love I asked my sweetheart what lies ahead Will we have rainbows, day after day Here’s what my sweetheart said. Que Sera, Sera, Whatever will be, will be The future’s not ours, to see Que Sera, Sera What will be, will be. Now I have children of my own They ask their mother, what will I be Will I be handsome, will I be rich I tell them tenderly. Que Sera, Sera, Whatever will be, will be The future’s not ours, to see Que Sera, Sera What will be, will be. taken from lyriczz, download disini, flv, 5058kb Lagu yang bagus bukan? This entry was posted on Monday, March 10th, 2008 at 206 am and is filed under study. You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can leave a response, or trackback from your own site. Post navigation Previous Post Next Post »
Holcimes la empresa que está detrás de algunas de las marcas más confiables del mundo en el sector de la construcción, como Disensa, Firestone Building Products y Geocycle. Holcim cuenta con 70,000 personas en todo el mundo que se apasionan por construir el progreso para las personas y el planeta a través de cuatro segmentos de negocio
Lagu Que Sera Sera Whatever Will Be,Will Be Oh My God!! Aku nggak sengaja liat video ini di Youtube dan langsung terhanyut dengan video ini. Memang video ini cuma berisi anak-anak yang lagi nyanyi lagu Que Sera Sera diiringi permainan piano tunggal dan disaksikan oleh orang tuanya. Tapi.... Perhatikan lirik lagu, melodi, ekspresi anak-anak, ekspresi orang tuanya, dan bahkan kru-kru yang meliput. Sedih bangeeett.. Menurut penglihatanku, sebagian dari anak-anak yang bernyanyi lagu ini mempunyai fisik yang sedikit berbeda dari kita atau cacat maaf. Kemudian lihat ekspresi para orang tua yang pada awalnya ikut bernyanyi lagu Que Sera Sera namun diakhir lagu memilih diam untuk merenungi lagu ini. Awalnya aku nggak tau apa itu lagu Que Sera Sera. Cukup mendengar video ini aku langsung suka lagu ini. Begitu aku mencari lagu Que Sera Sera versi aslinya aku memutuskan untuk lebih menyukai lagu ini dengan versi lainnya yaitu versi anak-anak dalam video ini. Antara versi asli dan versi video ini memang beda. Jika versi asli dari lagu ini liriknya banyak, di versi anak-anak hanya mengambil bait pertama lagu dan bagian reff. Pada bait pertama juga dibuah sesuai dengan lirik yang cocok untuk mereka. Oh ya, pada lirik itu untuk "little girls" menggunakan kata "Will I pretty" sedangkan untuk "little boys" menggunakan "Will I be handsome". Okey. Foto diatas merupakan penyanyi dari lagu Que Sera Sera. Lagu ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1956 yang ditulis Jay Livingston dan Ray Evans. Sekedar info ternyata lagu ini pernah dijadikan Jingle Song untuk produk Holcim yang sempat booming beberapa tahun silam. Aku sendiri juga menyukai iklan ini, keliatan kalau ada iklan ini pasti ditongkrongin. Berikut aku kasi lirik lagu Que Sera Sera versi Jingle Holcim. Saatku dibangun dulu Aku bertanya jadi apa Akankah besar? Atau kecil? Inilah jawabnyaQue sera sera Selama ada Holcim Jadi apapun juga Pasti sempurnaSewaktu aku berdiri Akanku jadi apa nanti Jadi pujaan? Atau terabaikan? Mungkinkah sejuk? Ataupun hangat? Inilah jawabnyaQue sera sera Selama ada Holcim Jadi apapun juga Pasti sempurna Untuk selamanya Nah kalau yang ini baru bener. Lirik lagu Que Sera Sera versi original dengan lirik yang luar biasa. Yang ciptain lagu ini bener-bener jenius. Oh ya, kalau mau download lagu ini pikir ulang dulu. Karena ini lagu puluhan tahun lalu, jadi melodinya rada gimana gitu.. Aku sih kurang suka. Aku lebih suka versi anak dalam video diatas atau versi iklan Holcim. Iklan Holcim aku kasi seribuuu jempol. Bagus bangeeet.. Kok malah balik ke Holcim? Ya udah jangan lama-lama lagi, berikut liriknya, cekidot! rai-ina When I was just a little girl I asked my mother what will I be Will I be pretty Will I be rich Here's what she said to me Que sera sera Whatever will be will be The future's not ours to see Que sera sera When I was just a child in school I asked my teacher what should I try Should I paint pictures Should I sing songs This was her wise reply Que sera sera Whatever will be will be The future's not ours to see Que sera sera When I grew up and fell in love I asked my sweetheart what lies ahead Will there be rainbows day after day Here's what my sweetheart said Que sera sera Whatever will be will be The future's not ours to see Que sera sera Que sera sera Whatever will be will be The future's not ours to see Que sera sera What will be, will be Que sera sera... Holcimes el líder global en la industria de materiales para la construcción. Con un portafolio de negocios único en su tipo, atendemos a clientes que van desde auto-constructores hasta los proyectos más grandes y complejos, ofreciendo la gama más amplia de soluciones que agregan valor y servicios innovadores para la construcción.Saatku dibangun dulu Aku bertanya jadi apa Akankah besar? Atau kecil? Inilah jawabnya Que sera sera Selama ada Holcim Jadi apapun juga Pasti sempurna Sewaktu aku berdiri Akanku jadi apa nanti Jadi pujaan? Atau terabaikan? Mungkinkah sejuk? Ataupun hangat? Inilah jawabnya Que sera sera Selama ada Holcim Jadi apapun juga Pasti sempurna Untuk selamanya Syair tersebut dikutip dari lagu jingle iklan yang dapat anda saksikan di telivisi . Lagu yang aslinya berjudul “Que Sera Sera” digubah pada tahun 1956 oleh Jay Livingston dan Ray Evan serta dipopulerkan oleh Doris Day telah dirubah oleh “perancang iklan” Pabrik Semen Holcim ini begitu merdu oleh lantunan suara anak kecil. Que Sera Sera adalah bahasa Spanyol yang jika diterjemahkan dalam bahasa Inggeris berarti “whatever will be will be” atau sinonimnya “whatever may happen”. Kalimat terkenal ini dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan “apapun yang terjadi, terjadilah”. Dalam lagu tersebut Doris Day bercerita sekaligus bertutur. Bercerita ketika ia masih bocah dan bertutur apa yang pernah dituturkan ibunya yang bijak, bahwa apa yang akan terjadi di masa datang adalah diluar kendali kita. “The future’s not ours, to see” demikian tutur ibunya ketika ia bertanya apakah aku akan menjadi gadis cantik dan kaya? Will I be pretty, will I be rich’. Sebuah pengakuan tulus atas keterbatasan diri sekaligus kesaksian akan Kebesaran Tuhan bahwa Dia mutlak berkehendak tehadap kejadian di masa depan. Lalu apa yang kita dapatkan setelah menyimak dan memahami syair lagu iklan Holcim tersebut?. Jawabnya hanya satu “Hikmah!”. Hikmah apa?. Hikmah untuk sebuah “kebesaran”. Kebesaran yang bagaimana?. Inilah jawabnya Que sera sera Apapun yang terjadi terjadilah Selama ada Holcim Jadi apapun juga Pasti sempurna Untuk selamanya Kalimat “Selama ada Holcim” adalah penyataan yang menunjuk pada “posisi-diri self-position”, yakni “kebesaran mighty” posisi Holcim dalam menempatkan dirinya terhadap suatu kejadian atau peristiwa. Lalu, “Jadi apapun juga” adalah sebuah deklarasi untuk “kedaulatan-diri self-sovereignty” yang mutlak atas sebuah kehendak. Kemudian disusul kalimat “Pasti sempurna” adalah bentuk pengukuhan atas “kekuasaan-diri power and self-authority” dalam hal penciptaan. Dan, sebagai penutup kalimat “Untuk Selamanya” menunjuk pada “keabadian eternity” sebuah zat. Dalam tataran rohani yang fitri, esensi kalimat-kalimat tersebut mutlak berada dalam wilayah Illahiah yang sesungguhnya tidak akan pernah terjangkau dan terlampaui oleh kemampuan manusia – bahkan oleh Fir’aun sekalipun. Ketika manusia sadar dan paham akan posisinya sebagai makhluk, maka ia akan tetap menjaga kemakhlukan-dirinya’ untuk tetap “berserah diri surennder” kepada Penciptanya dengan berlaku sesuai kemampuannya. Simak, renungi dan hayati hikmah Fir’aun yang telah dijelaskan di kitab suci. Dengan menunjukkan kebesarannya, dengan mengangkat kedaulatannya, dengan memaparkan kekuasannya dan dengan membangun keabadian dirinya, Fir’aun berusaha terbang tinggi – setinggi imajinasi dan seluas halusinasinya untuk menggapai kemutlakan wilayah Tuhan. Fir’aun men-tuhan-kan diri untuk di-tuhan-kan oleh rakyatnya. Maha-Suci Allah lagi Maha Penyayang yang mengirim Musa untuk memberi peringatan lebih dahulu atas kelalaian Fir’aun dan pengikutnya. Tuhan tidak serta-merta menghancurkan atau membenamkan kebesaran yang disandangnya. Dalam syair lagu tersebut tersirat makna bahwa Holcim ingin mendeklarasikan keberadaan ke-aku-an dirinya, kehebatan sifatnya, kepastian dan kesempurnaan zatnya serta keabadian fungsinya. Sebuah deklarasi yang sesungguhnya hanya Allah-lah yang berhak menyandangnya. Allah sebagai Tuhan – Dzat Pencipta dan Pemilik alam semesta ini. Apakah itu salah?. Kita tidak berhak menyalahkan seseorang yang telah berusaha memfungsikan dirinya. Syair lagu tersebut dibuat oleh perancang iklan yang menggunakan norma-norma periklanan. Di dunia periklanan, David Livingstone Smith dalam bukunya “Why We Lie” mengatakan “Pengelabuan atau muslihat deception muncul sebagai norma daripada pengecualian dalam dunia bisnis, dan sulit dibayangkan bagaimana dunia periklanan tanpa norma seperti ini”. Jadi kalimat dari syair tersebut boleh jadi merupakan penerapan normatif dari kaidah periklanan yang digenggamnya. Kita tidak berhak menyalahkan atau membenarkan, karena salah atau benar biasanya diukur atas hukum yang telah ditetapkan. Saya boleh berbuat salah, namun jika hukum tidak mampu membuktikan kesalahan saya, maka saya telah berbuat kebenaran. Kita juga tidak berhak menetapkan baik atau buruk atas sebuah tindakan, karena kebaikan atau keburukan selalu melekat kepada kepentingan pelakunya. Lagi pula kebaikan atau keburukan hanya dapat diketahui setelah akhir perjalanan. Ukurannya bukan benar atau salah dan baik atau buruk, namun indah atau tercela. Indah itu “selaras harmony” dan tercela itu “menyimpang disharmony”. Keindahan dapat dinikmati ketika manusia berlaku selaras dengan kodrat dan fungsi yang telah ditetapkan atas kemanusiaan dirinya. Keindahan dapat dibangun dengan ketundukan perilaku dan ketaatan atas perbuatan. Tunduk dan taat untuk berjalan kearah jalan yang telah digariskan. Yakni “garis lurus ihdinash shiroothol mustaqiim” yang tidak menyimpang dari ketetapan Tuhan. Dari syair lagu tersebut, hikmah apa yang dapat kita ambil sebagai pelajaran?. Pinokio tetap menjadi Pinokio. Hidungnya panjang karena ia malu untuk menjadi manusia. Dan kita manusia, tetaplah menjadi manusia – makhluk mulia yang dimuliakan Tuhannya. Hindarkan diri untuk berlari atau terbang tinggi menggapai wilayah kekuasaan Tuhan. Ketika ini terjadi, kita telah melampaui batas kemanusiaan kita sendiri. Dan, Tuhan tidak menyukai ummat-Nya yang melampaui batas!.
gakuat gan makan wafer nanti nonton di b channel aja :matabelo Gak Cuma Pas Kera Sakti Aja Sih Iklannya Tapi Di Hampir Semua Acara2 B-Channel Baik Kartun, Drama Asia Atau Acara Lainnya